Umumnya, harga barang yang diperdagangkan di pasar gelap lebih tidak mahal dibanding barang yang dijual di pasaran. Dari segi hukum, kesibukan menjual beli di black market juga berisiko. Hal ini karena sistem transaksinya tak mengikuti ketentuan maupun undang-undang yang berlaku.
Kegiatan perdagangan pada pasar gelap serupa layaknya pasar pada umumnya, yakni berlangsung menjual beli. Pasar ini juga mampu ditemukan didalam wujud fisik (luring) maupun daring. Namun barang yang diperdagangkan berbeda.
Baca Juga :
Menurut buku Ekonomi Islam SMK/MAK Kelas XI (2021) oleh Wiwit Retno Handayani, S.E, barang yang tersedia di black market adalah barang yang statusnya tak dianggap pasar. Contohnya layaknya barang-barang selundupan sehingga untuk jauhi pajak atau tak terkena bea cukai.
Adanya pasar gelap atau black market juga mampu berdampak pada perekonomian negara karena transaksinya tak terdaftar sehingga barang yang diperdagangkan tak dikenai pajak.
Ciri-ciri Black Market
Berikut tanda-tanda pasar gelap layaknya yang dikutip dari laman Faster Capital sehingga mampu diwaspadai:
1. Harga berada di bawah standar
Barang-barang yang dijual di pasar gelap umumnya punyai harga yang jauh dari pasaran. Selain itu, penjaja di pasar gelap juga mampu mengenakan harga tidak serupa ke kastemer yang tidak serupa berdasarkan kapabilitas mereka membayar.
2. Tidak dikenakan pajak
Karena transaksi atau kesibukan ekonomi di pasar gelap tak tercatat, maka tak tersedia pajak yang dibayarkan. Hal selanjutnya merugikan bagi perekonomian negara. Sebab, potensi penerimaan pajak yang semestinya mampu digunakan untuk mendanai pelayanan publik jadi hilang.
3. Kualitas barang tidak terjamin
Kualitas barang dan jasa yang dijual di pasar gelap tak terjamin. Karena transaksinya tak diatur, penjaja mampu menjual barang dan jasa memiliki kwalitas rendah tanpa konsekuensi apa pun.
3. Risiko hukum
Kegiatan transaksi menjual beli di pasar gelap mampu berisiko secara hukum baik bagi kastemer maupun penjual. Pembeli berisiko tertangkap pihak berwajib, kala penjaja berisiko tertangkap dan kehilangan barang serta uangnya.
Contoh Black Market
Beberapa umpama black market yang kudu diketahui sehingga lebih waspada:
- Perdagangan narkoba dan obat-obatan terlarang
- Perdagangan organ tubuh manusia
- Jual beli barang palsu
- Penjualan senjata
- Jual beli informasi rahasia